in

10 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Oleh Pemula di Game Valorant, Apa Saja Itu?

Para pemula dalam game Valorant seringkali menghadapi sejumlah kesalahan umum yang dapat mempengaruhi pengalaman bermain mereka.

Memahami dan menghindari kesalahan ini dapat membantu pemain baru meningkatkan keterampilan mereka dan memaksimalkan kesenangan dalam bermain.

Berikut 10 kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula di game Valorant:

1. Kurangnya Pemahaman Terhadap Agent

Pemilihan Agent yang sesuai dengan gaya permainan dan tim sangatlah penting. Para pemula sering kali tidak memahami tentang skill dan role pada setiap Agent dengan baik, sehingga memilih tanpa pertimbangan yang matang. Ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan tim dan strategi yang tidak efektif.

2. Kurangnya memahami Peta

Memahami peta adalah kunci keberhasilan dalam game Valorant. Pemula biasanya tidak familiar dengan layout peta di Valorant, lokasi penting, dan tempat persembunyian yang strategis. Ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk membuat keputusan taktis yang baik.

3. Tidak Berkomunikasi Dengan Tim

Komunikasi tim sangat penting di dalam Valorant. Player pemula sering kali tidak berkomunikasi dengan tim mereka, seperti memberikan informasi tentang posisi musuh, memberikan sinyal untuk melakukan serangan, atau meminta bantuan. Komunikasi yang buruk dapat menghambat koordinasi tim dan menyulitkan untuk mencapai tujuan bersama.

4. Kurangnya Pemahaman Mengenai Ekonomi dalam game

Pemula mungkin tidak memahami pentingnya manajemen ekonomi dalam game. Pengelolaan uang atau “economy” di Valorant dapat memengaruhi kemampuan tim untuk membeli senjata dan peralatan yang diperlukan. Kurangnya perhatian terhadap ekonomi dapat membuat tim dalam situasi yang sulit.

5. Menyia-nyiakan Ultimate Abilities

Setiap Agent memiliki Ultimate Ability yang kuat dan dapat mengubah arah permainan. Para pemula sering kali menyia-nyiakan atau menggunakan Ultimate Ability tanpa strategi yang matang. Memahami kapan dan bagaimana menggunakan Ultimate Ability dapat membuat perbedaan besar dalam hasil pertandingan.

6. Penggunaan Senjata Tanpa Kontrol Recoil

Kontrol recoil sangat penting dalam Valorant. Biasanya pada pemula mungkin tidak terbiasa atau tidak memiliki kontrol yang baik terhadap recoil senjata, yang dapat mengurangi akurasi dan efektivitas dalam pertempuran. Melatih kontrol recoil adalah keterampilan yang penting untuk dikuasai.

7. Kurangnya Pemahaman Mengenai Role Tim

Setiap tim di Valorant memiliki role yang berbeda-beda, seperti Duelist, Controller, Initiator, dan Sentinel. Para pemula sering kali tidak memahami role masing-masing agent dan bagaimana mereka dapat berkontribusi secara efektif. Pemahaman mengenai role dapat meningkatkan sinergi dan keseimbangan tim.

8. Tidak Berlatih Posisi dan Pergerakan

Pemula mungkin kurang memperhatikan pentingnya posisi dan pergerakan dalam permainan. Tidak memilih posisi yang aman atau tidak memiliki pergerakan yang cermat dapat membuat kalian mudah menjadi target dan mudah dieliminasi oleh musuh.

9. Kesalahan Pengaturan Sensitivitas Mouse

Pengaturan sensitivitas mouse yang tidak sesuai dapat mempengaruhi akurasi dan responsivitas dalam game. Pemula sering kali tidak mengatur sensitivitas mouse sesuai dengan preferensi mereka inginkan, sehingga membuat menurunkan performa mereka.

10. Mengabaikan latihan (Training Range)

Valorant menyediakan Training Range untuk pemain melatih keterampilan mereka. Pemula sering kali mengabaikan pelatihan ini, yang dapat membantu meningkatkan akurasi, kontrol senjata, dan pemahaman terhadap kemampuan Agent.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini, disarankan bagi para pemula untuk menghabiskan waktu untuk memahami mekanika permainan, melatih skill, dan berkomunikasi dengan tim.

Melibatkan diri dalam komunitas gaming dan belajar dari pengalaman sesama player juga dapat membantu para pemula dalam menuju ke tingkat skill yang lebih tinggi dalam Valorant.