Rockstar Games akhirnya mengambil langkah tegas dengan memenjarakan seorang hacker karena telah menyebarkan video Grand Theft Auto (GTA) 6.
Hacker bernama Arion Kurtaj itu dinilai menyebarkan rahasia perusahaan, hacker tersebut akhirnya ditangkap oleh polisi London di Oxford pada September 2022.
Padahal, GTA 6 baru merilis trailernya pada awal Desember 2023.
Saat ditangkap, Kurtaj sempat mengelak melakukan hal itu. Bahkan ia hampir tak jadi diberikan hukuman karena diketahui ia adalah remaja dengan autisme.
Melansir BBC, Kurtaj dikenal sebagai anggota kelompok hacker internasional Lapsus$ yang juga pernah membobol data perusahaan teknologi terkemuka seperti Nvidia, Microsoft, Uber, dan Rockstar Games.
Baru-baru ini Kurtaj mengaku akan terus melakukan aksi kejahatan dengan cara hacking karena masalah ini. Setelah itu muncul vonis bahwa Kurtaj harus menjalani perawatan di rumah sakit seumur hidup sebagai hukumannya.
Dalam melancarkan aksinya, Kurtaj meretas sistem Rockstar dari kamar hotelnya menggunakan Amazon Firestick.
Dia kemudian mengunggah konten curiannya ke Slack, dan mengancam akan merilis kode sumber GTA 6 jika Rockstar tidak mau bernegosiasi dengannya melalui Telegram.
Karena aksi hacking-nya ini, Rockstar Games harus mengalami kerugian hingga 5 juta dolar AS dan ribuan jam waktu untuk melakukan pemulihan data.