Di tengah rumor seputar konsol Nintendo Switch 2 yang akan datang, sumber menyatakan bahwa konsol tersebut sengaja di-underclock dalam mode genggam untuk memperpanjang masa pakai baterai dan bisa lebih bertenaga dari yang diperkirakan saat berada di dok TV. Rumor yang sama juga menyatakan bahwa Switch 2 dapat menghasilkan daya grafis hingga empat teraflops saat dipasang ke dok, lebih dari yang diperkirakan dalam rumor sebelumnya.
Rumor tentang potensi kekuatan Switch 2 muncul hanya beberapa hari setelah rumor lain beredar di media sosial mengenai pengontrol yang dapat digunakannya. Menurut produsen aksesoris Switch Mobapad dan leaker terkemuka Pyoro, Switch 2 akan memiliki kompatibilitas dengan Switch Pro Controller dan pengontrol Joy-Con yang ada melalui Bluetooth. Selain itu, Switch 2 akan kompatibel dengan kartrid Switch dan kartrid sebelumnya akan berbeda dan tidak cocok dengan unit Switch saat ini. Fans juga membandingkan rumor kartrid dengan perbedaan kartu permainan 3DS dari DS.
Meskipun rumor apa pun seputar konsol masa depan Nintendo harus ditanggapi dengan sedikit serius, seperti usulan Joy-Cons magnetik, lebih banyak sumber mengklaim bahwa Switch 2 dapat menawarkan dua mode kinerja yang berbeda. Menurut Broken Silicon Podcast, yang diselenggarakan oleh saluran YouTube Moore’s Law is Dead, Switch 2 akan memiliki underclock “sangat rendah” hingga sekitar 800 Mhz saat dalam mode genggam.
Sekitar satu jam 45 menit setelah podcast, salah satu pembawa acara, The Phawx, mengatakan bahwa perubahan tersebut akan menjadi cara bagi Nintendo untuk memperpanjang masa pakai baterai unit. Phawx kemudian menambahkan bahwa underclock akan memiliki keuntungan tambahan, karena konsumsi daya yang lebih rendah tidak memerlukan banyak pendinginan, membuat Switch 2 berpotensi tidak terlalu rentan terhadap panas berlebih.
Moore’s Law is Dead juga menyatakan bahwa Switch 2 dapat memiliki kecepatan clock yang lebih cepat saat dipasang ke dok, yang merupakan permintaan dari Nvidia, yang sebelumnya membantu dengan chip Tegra X1 milik Switch. Meskipun Switch 2 dikabarkan memiliki layar 8 inci yang dapat menghasilkan output hingga 1080p dalam mode genggam, dock tersebut memungkinkan Switch 2 menghasilkan output hingga 4K. Meskipun Switch 2 diduga kompatibel dengan teknologi raytracing dan DLSS Nvidia, namun masih harus dilihat bagaimana Nintendo dan pengembang game pihak ketiga akan menggunakan sistem tersebut dalam mode dock dan handheld.
Meskipun Switch 2 belum dijadwalkan untuk dirilis hingga tahun 2025, Nintendo masih bungkam mengenai sistem tersebut. Hanya waktu yang akan menentukan fitur mana yang dikabarkan akan terbukti benar.