in

5 Developers Game yang Pernah Jaya tapi Sekarang Sudah Tutup

Dalam industri game, ada banyak pengembang yang pernah menciptakan game ikonik dan mencapai kesuksesan besar, namun sayangnya, tidak semua dari mereka dapat bertahan lama.

Berikut beberapa pengembang game terkenal yang pernah berjaya tetapi kini telah menutup pintu mereka.

1. Telltale Games

Telltale Game* adalah pengembang game terkenal yang menciptakan game episodik berbasis cerita seperti The Walking Dead, The Wolf Among Us, dan Tales from the Borderlands. Didirikan pada tahun 2004, Telltale menjadi terkenal karena pendekatan naratifnya yang interaktif di mana pilihan pemain sangat mempengaruhi jalannya cerita.

Namun, meskipun sukses dalam hal kritik, Telltale mengalami masalah keuangan yang besar dan manajemen yang buruk. Pada tahun 2018, Telltale mengumumkan penutupan tiba-tiba dengan memberhentikan sebagian besar staf mereka tanpa peringatan. Meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali beberapa properti mereka, perusahaan asli tidak lagi beroperasi.

Mengapa Tutup: Masalah manajemen, gagal beradaptasi dengan pasar, dan masalah keuangan.

2. Lionhead Studios

Lionhead Studios adalah pengembang game asal Inggris yang didirikan oleh Peter Molyneux pada tahun 1996. Lionhead dikenal karena menciptakan seri Fable, sebuah RPG yang dikenal dengan sistem moralitas dan dunia yang responsif terhadap tindakan pemain. Mereka juga mengembangkan game simulasi populer Black & White.

Namun, setelah diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2006, Lionhead menghadapi beberapa proyek yang gagal dan kesulitan dalam menghasilkan hits besar lainnya. Pada tahun 2016, Microsoft mengumumkan penutupan Lionhead dan membatalkan proyek mereka saat itu, Fable Legends.

Mengapa Tutup: Proyek yang gagal, kesulitan menghasilkan hits baru, dan keputusan strategis dari perusahaan induk.

3. Irrational Games

Irrational Games didirikan pada tahun 1997 oleh Ken Levine, Jonathan Chey, dan Robert Fermier. Mereka terkenal karena game BioShock, sebuah game yang menggabungkan narasi yang kuat dengan gameplay yang inovatif. BioShock Infinite menjadi puncak kesuksesan mereka, diakui secara kritis dan komersial.

Namun, setelah merilis BioShock Infinite pada tahun 2013, Ken Levine mengumumkan bahwa dia akan “membubarkan” Irrational Games untuk memulai studio yang lebih kecil dengan fokus pada game naratif yang lebih personal. Meskipun tidak sepenuhnya ditutup, transformasi ini pada dasarnya mengakhiri era Irrational Games sebagai entitas besar.

Mengapa Tutup: Keputusan kreatif dari pendiri untuk beralih ke proyek yang lebih kecil dan fokus.

4. Midway Games

Midway Games adalah salah satu pengembang game terkenal di era arcade dan dikenal karena menciptakan seri Mortal Kombat, NBA Jam, dan Cruis’n USA. Berdiri sejak tahun 1988, Midway memiliki peran besar dalam mengembangkan dan mempopulerkan game arcade pada era 90-an.

Namun, seiring waktu, Midway mengalami kesulitan beradaptasi dengan transisi ke game konsol dan menghadapi masalah keuangan yang signifikan. Pada tahun 2009, perusahaan ini mengajukan kebangkrutan dan akhirnya diakuisisi oleh Warner Bros., yang kemudian melanjutkan seri Mortal Kombat di bawah NetherRealm Studios.

Mengapa Tutup: Kesulitan beradaptasi dengan pasar modern, dan masalah keuangan.

5. Pandemic Studios

Pandemic Studios adalah pengembang game yang didirikan pada tahun 1998 dan dikenal karena game seperti Star Wars: Battlefront, Mercenaries, dan Destroy All Humans!. Pandemic menjadi terkenal karena kemampuan mereka dalam menciptakan game aksi yang mendalam dengan elemen open-world.

Namun, setelah diakuisisi oleh EA pada tahun 2007, Pandemic mengalami masalah dalam beberapa proyek berikutnya. Pada tahun 2009, EA menutup Pandemic Studios sebagai bagian dari restrukturisasi internal mereka, meskipun beberapa proyek seperti The Saboteur berhasil dirilis setelah penutupan.

Mengapa Tutup: Masalah dengan proyek-proyek terbaru dan keputusan strategis oleh perusahaan induk.

Kesimpulan

Sejarah pengembang game seperti Telltale Games, Lionhead Studios, Irrational Games, Midway Games, dan Pandemic Studios menunjukkan bahwa kesuksesan di industri game tidak menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Faktor-faktor seperti manajemen yang buruk, kesulitan beradaptasi dengan perubahan pasar, dan keputusan strategis dari perusahaan induk sering kali menjadi penyebab utama penutupan mereka. Kisah mereka memberikan pelajaran penting tentang dinamika industri game yang penuh tantangan dan kebutuhan untuk terus berinovasi serta mengelola perusahaan dengan baik.