Ubisoft dikenal dengan pengembangan game open world yang berkualitas tinggi, tetapi terdapat satu mekanik khas yang sering muncul dalam seri game mereka seperti Assassin’s Creed dan Far Cry: cara membuka peta. Tradisionalnya, pemain harus menaklukkan sebuah pos perang atau memanjat menara untuk mengaktifkan bagian-bagian peta. Namun, banyak pemain mulai merasa jenuh dengan pendekatan yang repetitif ini.
Kabar baiknya, Ubisoft tampaknya siap untuk memberikan angin segar melalui game terbaru mereka, “Star Wars Outlaws”, yang dikembangkan oleh Ubisoft Massive, studio yang sebelumnya bekerja secara independen pada seri The Division. Dalam wawancara dengan GameIndustry, Julian Gerighty, Game Director dari Ubisoft Massive, mengungkapkan bahwa “Star Wars Outlaws” akan menghadirkan cara baru dalam membuka peta yang berbeda dari mekanisme tradisional yang biasa kita lihat.
Protagonis game ini, Kay Vess, akan membutuhkan informasi dari berbagai NPC untuk membuka misi dan kegiatan dalam dunia game yang dinamis ini. Dibandingkan hanya memanjat menara, pemain akan terlibat dalam interaksi yang lebih mendalam dengan karakter-karakter dalam game, yang menjanjikan pengalaman yang lebih kaya dan terintegrasi dengan narasi.
Ubisoft Massive juga menambahkan elemen dinamis ke dalam dunia “Star Wars Outlaws”, seperti kegiatan Empire yang menangkap warga sipil dan konflik antar kelompok kriminal, yang akan memberikan lapisan tambahan interaktivitas dan realisme. Game ini dirancang tidak hanya untuk kuantitas, dengan waktu bermain sekitar 60 jam bagi para completionist, tetapi lebih mengutamakan kualitas dan kedalaman pengalaman.
Dengan fitur teknis terkini seperti DLSS 3.5 dan Ray Tracing, “Star Wars Outlaws” dijadwalkan rilis pada 30 Agustus 2024, tersedia untuk PC, PS5, dan Xbox Series. Ini menandai langkah besar Ubisoft dalam evolusi game open world mereka, dengan harapan akan membawa pengalaman yang segar dan mendalam bagi para penggemar game dan Star Wars.