in

6 Alasan Mengapa Hero Alice Kurang Disukai dalam Arena E-Sport di Arena of Valor (AOV)

Dalam dunia kompetitif Arena of Valor (AOV), pemilihan hero sangat strategis dan sering kali mencerminkan dinamika dan tren terkini dalam meta game. Alice, meskipun memiliki kemampuan support yang kuat dan berpotensi mengubah jalannya pertarungan, terkadang kurang disukai dalam scene e-sport. Artikel ini akan menjelajahi beberapa alasan mengapa Alice mungkin tidak menjadi pilihan utama dalam kompetisi e-sport AOV.

1. Keterbatasan dalam Mobilitas Tinggi

Dalam e-sport, mobilitas hero menjadi salah satu faktor kunci untuk manuver cepat dan efektif dalam pertarungan. Alice, meskipun bisa memberikan kecepatan gerak kepada tim dengan skill **Friendship**, secara keseluruhan memiliki mobilitas yang terbatas dibandingkan hero lain seperti assassins atau tanks yang lebih sering terpilih untuk peran serupa dalam pertarungan cepat dan intens.

2. Kekurangan dalam Ketahanan Solo

Alice sangat efektif dalam peran pendukung dalam kelompok, tetapi ketika berhadapan sendirian, ia memiliki durabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan hero lain dalam kategori yang sama. Dalam e-sport, di mana pemisahan dan pengambilan hero secara individu sering terjadi, kekurangan ini membuat Alice rentan dan kurang ideal sebagai pilihan.

3. Skill yang Berfokus pada Pengendalian Kerumunan

Salah satu kekuatan utama Alice adalah kemampuannya untuk mengontrol kerumunan dengan skill seperti **Sunshine** dan **Hissy Fit**. Namun, dalam pertarungan e-sport, di mana pemain cenderung lebih terkoordinasi dan sering menggunakan item yang mengurangi efek kontrol, efektivitas Alice dapat berkurang secara signifikan, membuatnya kurang berharga dalam pertandingan tingkat tinggi.

4. Peran Sebagai Pure Support

Alice murni berperan sebagai support, yang berarti ia kurang fleksibel dalam peran lain. Dalam e-sport, seringkali hero yang memiliki fleksibilitas untuk menjalankan beberapa peran atau adaptasi strategi lebih diutamakan. Ketidakmampuan Alice untuk memberikan output damage yang signifikan atau mengambil peran lebih agresif sering kali dianggap sebagai kelemahan.

5. Meta Game yang Berubah-ubah

Meta game yang berfluktuasi dalam AOV kadang-kadang tidak menguntungkan hero seperti Alice. Dengan perubahan meta yang mendorong permainan lebih agresif atau dominasi oleh hero dengan kemampuan burst damage yang tinggi, Alice mungkin kurang relevan dan sering diabaikan dalam draft pick.

6. Ketergantungan pada Sinergi Tim

Alice sangat bergantung pada sinergi dan koordinasi tim untuk memaksimalkan efektivitasnya. Dalam e-sport, meskipun level kerjasama tim tinggi, ketidakpastian dalam pertandingan dan perubahan strategi yang cepat dapat mengurangi keefektifan Alice dibandingkan dengan hero yang lebih mandiri.

Kesimpulan

Meskipun Alice memiliki kemampuan yang membuatnya menjadi hero yang sangat berguna dalam konteks permainan tim, keterbatasan dalam mobilitas, ketahanan, dan adaptabilitas membuatnya kurang favorit dalam arena e-sport Arena of Valor. Pemain e-sport cenderung memilih hero yang tidak hanya kuat secara individu tetapi juga bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan strategi permainan, sesuatu yang dalam beberapa kasus, Alice kurang mampu tawarkan.