in

7 Rekomendasi Game Buatan EA Terburuk yang Harus Dihindari

Electronic Arts (EA) merupakan salah satu perusahaan game terbesar di dunia yang dikenal dengan beberapa judul game ternama seperti FIFA, Battlefield, dan The Sims. Namun, tidak semua produksi mereka berakhir dengan kesuksesan. Ada beberapa judul game EA yang kurang diterima baik oleh komunitas pemain karena berbagai alasan, dari gameplay yang buruk hingga sistem monetisasi yang kontroversial. Berikut adalah daftar game buatan EA yang dianggap terburuk oleh para pemain dan kritikus.

1. Dungeon Keeper Mobile (2014)

Reboot dari seri klasik Dungeon Keeper, versi mobile ini menuai kritik karena penuh dengan microtransactions yang menghambat progresi permainan. Apa yang dulunya adalah game strategi yang menarik menjadi sebuah contoh negatif dari “pay-to-win” di mana pemain harus membayar atau menunggu waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas-tugas dasar.

2. SimCity (2013)

SimCity 2013 sempat diantisipasi sebagai kebangkitan dari seri simulasi pembangunan kota legendaris tersebut. Namun, peluncurannya diwarnai oleh masalah server yang membuat banyak pemain tidak bisa bermain, ditambah dengan keharusan untuk selalu terhubung ke internet meskipun bermain sendiri. Desain game yang mengharuskan koneksi internet ini menjadi sangat kontroversial dan menyebabkan penilaian negatif dari banyak penggemar setia.

3. Mass Effect: Andromeda (2017)

Sebagai lanjutan dari trilogi Mass Effect yang sangat sukses, ekspektasi untuk Mass Effect: Andromeda sangat tinggi. Namun, game ini menghadapi kritik keras atas bug, animasi wajah yang buruk, dan narasi yang dianggap tidak konsisten. Meskipun memiliki momen-momen gameplay yang solid, kesalahan teknis dan cerita yang kurang memuaskan membuatnya menjadi kekecewaan bagi banyak penggemar.

4. Battlefield 4 (2013)

Battlefield 4 adalah salah satu game penembak jarak dekat yang sangat diantisipasi, tetapi peluncurannya dipenuhi dengan masalah teknis yang serius, termasuk crash, masalah dengan server, dan bug dalam multiplayer yang mengganggu pengalaman bermain. Meskipun EA dan DICE akhirnya memperbaiki banyak masalah ini, dampak awalnya telah menyebabkan kerugian besar bagi reputasi game tersebut.

5. Star Wars Battlefront II (2017)

Star Wars Battlefront II mungkin adalah game EA yang paling kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena sistem “loot box” yang pada awalnya sangat terikat dengan progresi karakter. Kebijakan monetisasi ini menimbulkan kemarahan luas, sampai-sampai EA terpaksa menonaktifkan semua pembelian dalam game sebelum game diluncurkan. Meskipun game ini secara visual mengesankan dan menawarkan pertarungan yang dinamis, kontroversi telah menodai persepsi publik terhadap game ini secara signifikan.

6. Need for Speed Payback (2017)

Game balap ini juga terkena dampak negatif dari sistem loot box yang mengharuskan pemain untuk mendapatkan upgrade dan item melalui sistem acak. Banyak penggemar dan kritikus menilai bahwa hal ini merusak esensi dari seri Need for Speed, yang seharusnya lebih fokus pada keahlian mengemudi daripada keberuntungan dalam mendapatkan item.

7. Command & Conquer 4: Tiberian Twilight (2010)

Game ini mengecewakan banyak penggemar seri Command & Conquer dengan mengubah banyak elemen gameplay inti yang telah menjadi ciri khas seri ini. Perubahan ini termasuk menghilangkan pengumpulan sumber daya dan basis permanen, yang banyak dianggap menghilangkan kedalaman strategis yang sebelumnya dihargai oleh penggemar RTS.

Walaupun EA telah menghasilkan banyak game yang sukses dan inovatif, game-game di atas menunjukkan bahwa bahkan studio besar sekalipun dapat membuat kesalahan. Sebelum membeli game baru, penting untuk melihat ulasan dan pendapat pemain lain agar dapat membuat keputusan yang tepat.