in

Harga Saham Nvidia Mencapai Angka Paling Tertinggi

Saham Nvidia telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $143,71 per saham setelah selama seminggu terjadi volatilitas dalam laporan tahun-ke-tahun dari beberapa pemasok chip utamanya, dengan beberapa pemasok mengharapkan keuntungan besar, dan lainnya menyajikan perkiraan penjualan yang mengecewakan. Selama beberapa tahun, Nvidia telah menjadi yang terdepan di pasar kartu grafis untuk keperluan gaming dan profesional, memasok jutaan pecinta teknologi dan pemilik workstation dengan chipset canggih mereka.

Nvidia baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-25 kartu grafis GeForce 256, yang membantu merek tersebut mulai memantapkan dirinya di pasar dan akhirnya menjadi raksasa seperti sekarang ini. Perayaan ini disertai dengan kabar baik tambahan, karena perusahaan juga mencapai kapitalisasi pasar $3,34 triliun pada bulan Juni tahun ini. Hal ini tidak hanya menempatkannya di posisi 5 teratas bersama dengan Microsoft, Amazon, Google, dan Apple, namun juga menunjukkan tren naik yang menguntungkan dalam nilainya.

Baru-baru ini, banyak hal yang patut dirayakan oleh para pemegang saham Nvidia, karena saham perusahaan tersebut tidak hanya berada dalam tren naik yang berkelanjutan sepanjang tahun 2024, namun juga mencapai rekor tertinggi baru sebesar $143,71 per saham. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, termasuk rumor seputar peningkatan kecepatan clock besar-besaran ke RTX 5090 mendatang, serta laporan laba tahun-ke-tahun yang positif sebesar 54,20% dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), salah satu dari pemasok chip AI terbesar untuk Nvidia dan Apple.

Setelah harga saham perusahaan meningkat pesat dan kapitalisasi pasar yang kuat, investor dilaporkan sangat optimis terhadap kelanjutan tren naik saham dalam waktu dekat. Namun, ada juga yang meragukan apakah membeli lebih banyak saham dengan harga saat ini adalah pilihan yang bagus. Apalagi mengingat Nvidia baru-baru ini digugat oleh berbagai novelis dengan klaim bahwa karya mereka telah digunakan untuk melatih NeMo, AI andalan raksasa teknologi tersebut.

Hal ini, ditambah dengan fakta bahwa mitra Nvidia dilaporkan menaikkan harga mereka, serta kemungkinan pembatasan ekspor yang mungkin dihadapi perusahaan tersebut di Teluk Persia, menimbulkan banyak keraguan di kalangan calon investor. Selain itu, perusahaan seperti ASML, pemasok mesin pembuat chip TSMC, baru-baru ini menyajikan perkiraan penjualan yang mengecewakan untuk tahun ini, yang memberikan gambaran mengkhawatirkan mengenai kemampuan produksi TSMC di masa depan.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar $3,4 triliun, Nvidia berada di ambang melampaui Apple, pemimpin tangga lagu saat ini dengan kapitalisasi pasar sebesar $3,5 triliun. Apakah rumor kebocoran baru-baru ini seputar kartu grafis Seri RTX 5000 akan membantu Nvidia mengambil alih posisi teratas atau menyebabkannya tertinggal masih belum pasti. Namun, jelas bahwa calon investor dan pemegang saham saat ini memperhatikan grafik dengan cermat untuk mengambil tindakan.