in

Kenapa Game Elden Ring Sulit untuk Ditamatkan? Inilah Penyebab Utamanya

Elden Ring adalah salah satu game yang berhasil menarik perhatian besar dari para gamer di seluruh dunia sejak perilisannya. Dikenal sebagai game yang sangat menantang, Elden Ring sering dianggap sulit untuk ditamatkan. Game ini menawarkan dunia terbuka yang luas, penuh dengan musuh kuat, bos legendaris, serta lingkungan yang berbahaya. Bagi mereka yang belum berpengalaman dalam game Souls-like, tantangan dalam Elden Ring mungkin terasa sangat berat. Artikel ini akan membahas beberapa alasan utama kenapa Elden Ring begitu sulit untuk ditamatkan.

1. Desain Dunia Terbuka yang Luas dan Kompleks

Salah satu daya tarik Elden Ring adalah dunia terbuka (open world) yang sangat luas, dikenal sebagai The Lands Between. Berbeda dengan game Souls-like lain yang cenderung lebih linier, Elden Ring menawarkan kebebasan penuh untuk menjelajahi setiap sudut peta. Namun, kebebasan ini juga menjadi tantangan tersendiri karena pemain harus mengandalkan insting, petunjuk samar, dan eksplorasi manual tanpa adanya panduan yang jelas.

Tanpa peta atau penanda misi yang akurat, pemain bisa tersesat atau menemukan area dengan musuh yang terlalu kuat. Sistem dunia terbuka ini menuntut pemain untuk memiliki kemampuan navigasi yang baik, serta kesabaran ekstra dalam menjelajahi setiap wilayah yang belum dipetakan.

2. Musuh dan Bos dengan Tingkat Kesulitan Tinggi

Elden Ring mengikuti tradisi game FromSoftware yang dikenal dengan tingkat kesulitan yang menantang. Musuh-musuh di dalam game ini dirancang dengan pola serangan yang bervariasi dan tingkat agresivitas tinggi. Bahkan musuh biasa pun bisa mengalahkan pemain yang tidak waspada, apalagi jika menghadapi mereka dalam jumlah besar.

Di samping itu, bos-bos di Elden Ring memiliki mekanik dan serangan yang unik, membuat setiap pertarungan bos terasa seperti ujian keterampilan dan ketahanan. Beberapa bos memiliki serangan yang sulit dihindari dan pola serangan yang terus berubah, sehingga pemain harus mempelajari serangan mereka dengan teliti dan melakukan percobaan berkali-kali sebelum akhirnya berhasil mengalahkan mereka. Inilah salah satu alasan kenapa game ini dikenal sulit ditamatkan.

3. Tidak Ada Mode Kesulitan

Berbeda dengan kebanyakan game modern, Elden Ring tidak menyediakan opsi untuk menyesuaikan tingkat kesulitan. Semua pemain akan merasakan tantangan yang sama, tanpa opsi easy atau normal. Sistem ini membuat Elden Ring menjadi pengalaman yang seragam dan adil, tetapi juga membuat pemain yang baru pertama kali mencoba game Souls-like mungkin merasa kesulitan.

Absennya mode kesulitan ini membuat pemain harus beradaptasi dengan sistem permainan yang keras dan belajar dari setiap kesalahan. Dalam Elden Ring, kematian adalah bagian dari pembelajaran, dan pemain harus terus mencoba hingga mereka bisa menguasai mekanik permainan.

4. Sistem Leveling dan Build yang Kompleks

Seperti dalam game RPG lainnya, Elden Ring memiliki sistem leveling yang memungkinkan pemain untuk meningkatkan atribut sesuai gaya bermain mereka. Namun, sistem ini tidak sederhana. Pemain harus memilih dengan cermat atribut apa yang akan ditingkatkan, apakah itu kekuatan, ketangkasan, kecerdasan, atau atribut lainnya. Memilih build yang salah dapat membuat permainan terasa jauh lebih sulit, terutama jika pemain tidak memiliki senjata atau sihir yang sesuai dengan gaya bermain mereka.

Build yang tidak optimal bisa menghambat perkembangan pemain dan membuat pertarungan terasa lebih sulit. Pemain perlu mencoba dan bereksperimen dengan berbagai build hingga menemukan yang sesuai dengan gaya permainan mereka, yang sering kali memakan waktu.

5. Sistem Kombo dan Timing yang Ketat

Elden Ring memiliki sistem serangan yang menuntut ketepatan timing dan penguasaan kombo yang ketat. Setiap serangan, pertahanan, dan penghindaran memerlukan timing yang tepat, dan kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. Bahkan saat menghadapi musuh biasa, pemain harus selalu waspada, memperhatikan pola serangan, dan mengeksekusi gerakan mereka dengan presisi.

Tidak ada ruang untuk kesalahan, dan reaksi yang terlambat sering kali berujung pada kematian. Bagi banyak pemain, aspek ini membuat Elden Ring terasa lebih menantang karena membutuhkan keterampilan dan ketepatan dalam setiap gerakan.

6. Sistem Sumber Daya yang Terbatas

Di Elden Ring, sumber daya seperti potion atau item penyembuh sangat terbatas. Pemain harus menggunakan item penyembuh dengan bijaksana karena jumlahnya terbatas, terutama saat menjelajahi wilayah dengan banyak musuh atau sebelum menghadapi bos. Tidak adanya checkpoint yang dekat juga menambah tantangan, karena pemain harus bertahan hidup sepanjang perjalanan sampai menemukan titik checkpoint berikutnya.

Selain itu, kehilangan runes (mata uang dalam game) setiap kali mati membuat pemain harus berhati-hati. Jika pemain mati sebelum berhasil mengambil runes yang hilang, mereka akan kehilangan semua pengalaman yang telah dikumpulkan, menambah risiko dan tantangan di setiap perjalanan.

7. Kurangnya Panduan dan Bantuan In-Game

Salah satu elemen yang membuat Elden Ring unik adalah minimnya panduan atau tutorial dalam permainan. Pemain harus belajar dari pengalaman dan eksperimen sendiri. Game ini tidak memberikan petunjuk yang rinci tentang cara bertarung, sistem leveling, atau cara menghadapi musuh tertentu. Hal ini membuat pemain harus mencari tahu sendiri dan terus belajar dari setiap kekalahan.

Absennya panduan dalam permainan ini menambah tingkat kesulitan, terutama bagi pemain baru yang tidak familiar dengan mekanik khas Souls-like. Rasa penasaran dan motivasi untuk terus belajar menjadi kunci utama bagi pemain untuk maju dan akhirnya menamatkan permainan.

8. Eksplorasi dan Kejutan di Setiap Sudut

Di dalam Elden Ring, pemain sering kali menemukan kejutan di berbagai lokasi, seperti jebakan, musuh tersembunyi, atau bos opsional yang tidak terduga. Eksplorasi menjadi tantangan tersendiri karena pemain tidak tahu apa yang akan mereka hadapi di depan. Elemen kejutan ini membuat Elden Ring semakin menegangkan dan membutuhkan kewaspadaan tinggi, sebab bahkan di tempat yang terlihat aman pun, pemain bisa saja tiba-tiba diserang.

Eksplorasi yang penuh risiko ini menuntut pemain untuk selalu siap menghadapi tantangan di setiap sudut. Kejutan-kejutan tersebut membuat permainan terasa segar namun juga menambah tingkat kesulitan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Elden Ring adalah game yang dirancang untuk memberikan pengalaman bermain yang menantang dan memacu adrenalin. Desain dunia terbuka, musuh dan bos yang kuat, serta absennya panduan membuat game ini terasa sulit untuk ditamatkan, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan game Souls-like. Namun, kesulitan tersebut adalah bagian dari daya tarik utama Elden Ring. Setiap kemenangan dan pencapaian kecil akan memberikan kepuasan tersendiri, menjadikan game ini pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemain yang mampu menghadapinya.

Jika Anda mencari game yang menguji keterampilan, ketahanan mental, dan kesabaran, maka Elden Ring adalah pilihan yang tepat. Dengan terus belajar dan beradaptasi, tantangan dalam Elden Ring bisa diatasi, dan pemain bisa menikmati keindahan dan kompleksitas dunia The Lands Between.