Nintendo secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka tengah meneliti dan mengembangkan aplikasi realitas virtual. Dari kontrol gerakan Wii hingga format konsol/genggam Nintendo Switch dan penerusnya yang baru dirilis, Nintendo selalu berupaya menambahkan cara baru untuk bermain. Setidaknya ada beberapa upaya dalam realitas virtual, meskipun upaya ini tidak begitu menggemparkan dunia seperti penawaran permainan Nintendo yang lebih tradisional.
Nintendo baru-baru ini merilis laporan keuangan terbarunya (melalui GameRanx), yang mencakup deskripsi tentang apa yang sedang dikerjakan oleh berbagai departemen perusahaan. Ini termasuk departemen penelitian dan pengembangan Nintendo, yang menurut Nintendo sedang mencari cara baru untuk menggabungkan teknologi seperti komunikasi nirkabel, keamanan, komputasi awan, realitas virtual, realitas tertambah dan realitas campuran, pembelajaran mendalam, dan analisis data besar ke dalam sistem permainannya dan area hiburan rumah lainnya.
Tentu saja, ini hanya penelitian untuk saat ini, dan tidak ada jaminan bahwa Nintendo akan menerapkan VR atau teknologi lain yang dijelaskan dalam laporannya di masa mendatang. Hal ini menambah kredibilitas paten yang diajukan Nintendo pada tahun 2023 yang menjelaskan perangkat permainan realitas virtual baru, meskipun ini bisa saja berlaku untuk perangkat Nintendo Labo VR yang disebutkan sebelumnya.
Saat ini, Nintendo Switch 2 tidak memiliki dukungan VR apa pun, tetapi laporan keuangan ini bisa menjadi tanda bahwa perangkat VR yang ditunjuk sedang dalam pengerjaan. PlayStation sudah memiliki headset PS VR 2, dan Xbox baru-baru ini meluncurkan Meta Quest 3S edisi khusus. Jika Nintendo benar-benar bergabung dengan mereka di dunia realitas virtual, mereka memiliki banyak permainan dan waralaba yang akan cocok dengan format tersebut, seperti Metroid Prime atau The Legend of Zelda.